Kamis, 10 Juni 2010

Vertigo Dan Serangan Otak

Vertigo Dan Serangan Otak

Serangan stroke bisa di awali dengan serangan vertigo di mana seseorang akan mengalami perasan berputar,

mual dan muntah-muntah. Kondisi ini disebabkan tekanan darah yang terlampau tinggi,

sehingga aliran oksigen ke otak menjadi terganggu.

Bila tidak segera mendapat pertolongan yang tepat risiko yang akan dihadapi selain kecacatan adalah kematian.

Vertigo adalah keadaan pusing yang dirasakan luar biasa.

Seorang yang menderita vertigo perasaannya seolah-olah dunia sekeliling berputar (vertigo objektif)

atau penderita sendiri merasa berputar dalam ruangan (vertigo subjektif).

Bagi masyarakat awam vertigo di sebut juga sebagai tujuh keliling.
Perasaan pusing ini selain disertai rasa berputar kadang-kadang disertai mual dan muntah.

Bila gangguan ini berat, penderita bahkan tak mampu berdiri atau bahkan terjatuh.

Hal ini biasanya disebabkan oleh gangguan keseimbangan.

Vertigo bisa berlangsung hanya beberapa saat atau bisa berlanjut sampai beberapa jam bahkan hari.

Penderita kadang merasa lebih baik jika berbaring diam,

tetapi vertigo bisa terus berlanjut meskipun penderita tidak bergerak sama sekali.
Pada dasarnya keseimbangan tubuh dikendalikan oleh otak kecil yang mendapat informasi

mengenai posisi tubuh dari organ keseimbangan di telinga tengah dan mata.

Vertigo biasanya timbul akibat gangguan telinga tengah dan dalam atau gangguan penglihatan.
Gangguan pada otak kecil yang mengakibatkan vertigo jarang sekali ditemukan.

Namun, pasokan oksigen ke otak yang kurang dapat pula menjadi penyebab.

Beberapa jenis obat, seperti kina, streptomisin, dan salisilat, diketahui dapat menimbulkan radang kronis telinga dalam.

Keadaan ini juga dapat menimbulkan vertigo.
Gangguan ini diatasi dengan menangani penyebabnya.

Biasanya pemberian vitamin B12, B1, antihistamin, diuretika, dan pembatasan konsumsi garam dapat mengurangi keluhan.
Ada beberapa jenis vertigo berdasarkan penyebabnya.

Vertigo epileptica yaitu pusing yang mengiringi atau terjadi sesudah serangan ayan,

vertigo laryngea yaitu pusing karena serangan batuk,

vertigo nocturna yaitu rasa seolah-olah akan terjatuh pada permulaan tidur,

vertigo ocularis yaitu pusing karena penyakit mata khususnya karena kelumpuhan

atau ketidakseimbangan kegiatan otot-otot bola mata,

vertigo rotatoria yaitu pusing seolah-olah semua di sekitar badan berputar-putar.
Terkadang vertigo juga merupakan salah satu gejala awal terjadinya stroke ringan,

sebagai akibat pecahnya pembuluh darah akibat tekanan darah tinggi (hipertensi) .

Biasanya vertigo yang diakibatkan oleh kurangnya oksigen ke otak ini akan disertai dengan mual dan muntah-muntah.
Untuk mencegah terjadinya dampak yang lebih berat akibat serangan stroke yang diawali dengan serangan vertigo,

pemeriksaan lainnya adalah CT scan atau MRI kepala,

yang bisa menunjukkan kelainan tulang atau tumor yang menekan saraf.

Jika diduga terdapat penurunan aliran darah ke otak, maka dilakukan pemeriksaan angiogram,

untuk melihat adanya sumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar