Senin, 28 Juni 2010

MANFAAT SANREGO lunasia amara blancho




"Prof. Dr. H. Muhsin Darise, M.Sc, Guru Besar Farmasi UNHAS sampai mengorbankan
biaya untuk menelitinya. Beberapa ilmuwan yang juga meneliti L. Amara
diantaranya : Ludvina S. De Padua dari Filipina, Linda S dan Mimi D. dai dari
UNHAS, serta Nurbita peneliti dari Universitas Pancasakti.
Saking yakinnya Prof. Dr. H. Muhsin Darise, M.Sc yang merupakan lulusan S1 ITB
tahun 1974, S2 dan S3 Hirosima University Jepang dalam bidang farmasi tahun 1981
dan 1985 mengatakan "Saya jamin kehebatan kayu L. Amara meningkatkan gairah seks
laki-laki".
Berawal dari penelitian terhadap kayu L. Amara mulai tahun 1994 - 1997 di
Laboratorium Farmasi Fakultas MIPA UNHAS oleh Prof. Dr. H. Muhsin Darise, M.Sc dan
rekan - rekannya selanjutnya diproduksi Jamu Kayu L. Amara dengan bentuk serbuk
jamu dalam kemasan alumunium foil yang mendapat izin Depkes TR : 993 298 161
dengan produsen tunggal CV. FITO MANDIRI PERKASA"
MANFAAT SANREGO lunasia amara blancho

-Mengobati penyakit diabetes
-Mengobati penyakit lemah sahwat
-Menambah vitalitas laki-laki/perempuan dalam hubungan intim
-Mengobati penyakit malaria
-Mengeluarkan toksin dalam darah/termasuk gigitan ular
----------------------------------------------------------------------

* Kayu sanrego (lunasia amara blancho), Jenis kayu yang banyak ditemukan di
kawasan timur Indonesia. Kayu ini memiliki khasiat sebagai obat kuat khusus pria
dan untuk pengobatan penyakit gula/diabetes. Secara tradisional batang kayu ini
memberikan efek menaikkan gairah seksual, mengobati penyakit malaria, diabetes dan
gigitan ular.

* Kandungan kayu sanrego ini telah diteliti oleh pakar fitokimia dari pengajar
jurusan faemasi Fakultas MIPA UNHAS bekerja sama dengan ahli Fitokimia dari
Philipina, batang kayu ini mengandung alkolid, sitosterol, glikosida. Kandungan
kayu ini tidak toksis namun ekstrak metanol dan normal butanolnya dapat menghambat
bakteri E. coli, Shigella body, staphylococcus aurcus.

* Khasiat kayu sanrego ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani
di desa Sanrego kabupaten Bone Sulawesi Selatan. Pada mulanya petani tersebut
menambatkan kudanya di semak-semak secara kebetulan kuda ini memakan kayu salah
satu tanaman dan sejam kemudian kudanyamenjadi agresif. Petani itu lalu mengambil
lalu mencoba meminum air rebusannya dan mengalami kekuatan yang luar biasa seperti
kuda jantan tersebut. Kemudian atas musyawarah masyarakat desa, kayu tersebut
diberi nama kayu SANREGO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar