Kamis, 10 Juni 2010

Pdt. Muhammad Ali Makrus

kesaksian Pdt. Muhammad Ali Makrus at Tamimi (
Ex. ketua FPI
untuk daerah Surabaya )

" ..... Sekarang kita balik, sanggupkah orang Kristen ini jadi
pawang-pawangnya keledai liar? Bukannya keledainya malah lari, malah takut.
Banyak orang Kristen lihat keledai liar malah takut. Ndak usah takut.
Bagaimanapun kita harus mempunyai kemampuan dan dibimbing oleh Roh Kudus untuk
menjadi pawangnya keledai liar. Supaya kita bisa menjinakkan keledai itu. Yah,
ini yang harus kita garis bawahi. Setelah saya banyak hal, tiga tahun ketika
saya di Afghanistan , ada banyak pembicaraan dari tokoh-tokoh Islam di sana .
Kenapa orang Islam itu bisa benci sama orang Kristen?


Satu, timbulnya roh iri hati. Tidak satupun ayat Al-Qur`an yang membicarakan
bahwa umat Islam ini dijamin keselamatannya. Tidak ada satupun. Dan tidak ada
satupun mengatakan bahwa bangsa Arab ini adalah umat
 pilihan yang diberkati oleh
Tuhan. Ini nggak ada. Mereka iri, mereka bertanya, untuk apa aku percaya kepada
Al-Qur`an, kalau Al-Qur`an ternyata membicarakan agama orang lain? Membicarakan
umatnya orang lain? Membicarakan junjungan orang lain?

Hal sesuatu yang nggak masuk akal. Muhammad ditulis di Al-Qur`an itu cuma dua
persen, Yesus ditulis di Al-Qur`an tujuh puluh lima persen. Sesuatu yang
aneh. Harusnya itu Yesus ditulis dua persen, Muhammad ditulis tujuh puluh lima
persen. Ini keterbalikannya. Sehingga banyak orang Islam mulai berpikir, kenapa
kok bisa begini? Dia terus cari, dia kepingin tahu, diberkatilah Allah Abraham,
Allah Yakub, Allah Iskak, dan harus ditambah Allah Ismael.

Al-Qur`an tidak pernah menemukan dan menulis satu ayat pun tentang diberkatilah
Allah Ismael. Selalu dikatakan diberkatilah Allah Abraham, Allah Ishak, dan
Allah Yakub. Di manakah Ismael? Mereka protes. Mereka protes kenapa Tuhan
 ini
nggak adil? Sangat-sangat tidak adil, di mana letak Ismael? Kalau kita mau
kembalikan kepada Alkitab, Al-Qur`an ini merespon dengan kejujurannya. Kenapa?
Karena
Ismael menurut Alkitab memang tidak pernah ada berkat. Yah, berkat yang
dicurahkan Tuhan kepada Ismael dikarenakan satu hal, yaitu permintaan dari
bapaknya. Kalau bapaknya tidak minta berkat kepada Tuhan untuk dicurahkan kepada
Ismael, maka Tuhan nggak akan memberkati Ismael. Jadi Tuhan memberkati
menganugerahkan kepada Ismael karena permohonan Ibrahim. Sehingga Al-Qur`an
tidak pernah menulis. Mereka mulai bingung, kenapa? Dari kecemburuan inilah
akhirnya mereka membuat satu hal yang sangat paten. Al-Qur`an tidak boleh
dibahasakan, Al-Qur`an harus dibahasakan sesuai dengan bahasa aslinya. Apa yang
terjadi di Indonesia ? Terjadilah sebuah tatanan bahasa “iqrok, ” tata cara
membaca Al-Qur`an. Membaca thok, itu sudah ibadah, membaca thok itu sudah
 dapat
pahala. ......"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar