Kamis, 10 Juni 2010

Babi yang di cerca, Babi yang di rindu

Babi yang di cerca, Babi yang di rindu

Posted by: "Nico Samuel" Fri May 15, 2009 7:53 pm (PDT)

pagi ini memang waktunya istirahat. saat sedang mencuci mobil di

sebuah bengkel cuci saya iseng-iseng membuka sebuah koran Media

Indonesia terbitan jumat 8 mei 2009. di situ ada sebuah artikel yang

berjudul "MUI-Pemerintah bahas vaksin meningitis".

terbesit rasa penasaran saya tentang hal ini, saya baca artikel itu

sampai habis. kepingin tau sebenarnya apa sih penyakit meningitis

itu?, di koran itu di sebutkan bahwa meningitis adalah sebuah penyakit

radang selaput otak dan selaput sumsum tulang yang terjadi secara akut

dan cepat menular.

lalu kenapa koq sampai MUI dan pemerintah membahas vaksin ini?

ternyata penyakit ini sangat menular di daerah epidemi di daerah timur

tengah sana. Pemerintah arab saudi mewajibkan setiap calon jemaah haji

untuk melakukan vaksinasi meningitis ini. yang menjadi permasalahan

utama adalah vaksin ini di buat dari enzim babi. menurut ketua lembaga

Pengkajian pangan obat-obatan dan kosmetika (LP POM) Naddratuzzaaman

Hosen, sesuai standart duni vaksin untuk penyakit yang berasal dari

virus selalu mengunakan enzim babi, jadi memang selalu menggunakan

typsin yang berasal dari porcine tandasnya. alasannya menggunakan

enzim babi adalah karena struktur DNA babi dengan struktur DNA manusia

sangat mirip dan sangat dekat bahkan mencapai 96 %. tidak menutup

kemungkinan vaksin-vaksin lain di luar vaksin meningitis dibuat dengan

enzim babi.

(saya baca juga di artikel lain bahwa vaksin polio juga menggunakan enzim babi)

pada akhirnya MUI memperbolehkan penggunaan vaksin ini dengan alasan

dalam keadaan darurat karena sampai saat ini blum ada vaksin

pengganti. jadi selama berpuluh-puluh Tahun belakangan ini sudah

berapa juta umat muslim yang naik haji yang telah menggunakan enzim

babi ini untuk melindungi diri mereka dari penyakit yg sangat

mematikan ini?

hmmmm,... babi yang di cerca, babi juga yang menyelamatkan nyawa mereka.

beberapa sumber lain:

http://kesehatan. kompas.com/ read/xml/ 2009/05/07/ 16183413/ mui.perbolehkan. vaksin.meningiti s

Tidak ada komentar:

Posting Komentar